Sumber energi
yang kita jumpai untuk berbagai kegiatan sehari-hari yang digunakan baik di
rumah maupun di industri adalah sumber energi Direct Current (DC) dan Alternating
Current (AC).
1.1.
Direct Current (DC)
Sumber
energi DC adalah arus yang memiliki besar dan arah yang konstan
/tetap bila dibandingkan terhadap waktu. Sumber DC biasanya dapat diperoleh
melalui baterei atau dari sumber AC yang telah disearahkan. Simbol sumber DC seperti
gambar di bawah ini:
Gambar 1. Simbol Sumber DC
1.2.
Alternating
Current (AC)
Sumber energi AC adalah arus yang besar dan arahnya
berubah sepanjang waktu. Arus AC nilainya naik dari nol ke nilai maksimum,
turun ke nol lagi, kemudian berbalik mengikuti suatu pola dalam arah yang
berlawanan. Pertukaran arah yang berlangsung secara periodik disebut frekuensi.
Frekuensi diartikan pula sebagai jumlah gelombang dari sinyal ac pada
setiap detik. Frekuensi diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Sumber energi yang sering digunakan oleh perumahan atau industri hampir
semuanya mempergunakan arus bolak-balik (AC). Keuntungan mempergunakan arus AC
ialah arusnya dapat dinaikkan atau diturunkan sehingga mempermudah didalam
mengirimkan ke jarak yang jauh.
Selain dari pada itu keuntungan lain dari arus AC adalah karena sifatnya
yang selalu berubah arah pada setiap setengah putaran (gelombang) maka dalam
penggunaannya tidak memakai kutub sehingga pemasangan suatu alat ke sumber ini
tidak perlu khawatir terhadap polaritas.
Sumber AC
diperoleh dari generator AC, simbol untuk sumber AC adalah sebagai berikut:
1.3.
Bahaya
Listrik Pada Manusia
Keselamatan kerja adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan
listrik dapat menyebabkan luka yang serius bahkan kematian. Kecelakaan listrik
terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik. Mempelajari
lebih dahulu cara mengoperasikan rangkaian peralatan listrik dengan tepat
merupakan hal utama. Pelajari bagaimana alat itu bekerja dan cara yang tepat
untuk menanganinya.
Arus listrik yang mengalir pada kabel tidak nampak oleh kasat mata. Arus
listrik akan mudah diketahui dengan menggunakan alat ukur. Barangkali bahaya
yang paling besar terhadap aliran listrik adalah bahaya sengatan listrik. Arus yang mengalir ke tubuh manusia yang lebih dari 10 mA dapat melumpuhkan korban. Bahaya
sengatan listrik meningkat sesuai dengan kenaikan tegangan (voltase).
Karena itu mereka yang bekerja dengan tegangan tinggi harus dilatih dan
diperlengkapi peralatan pengaman yang tepat.
Jika kulit manusia basah atau luka, maka resistansinya terhadap aliran
listrik dapat turun drastik. Jika hal itu terjadi, maka walaupun tegangan yang
mengalir hanya sedang saja arus listrik akan menyengat dengan serius. Teknisi
yang berpengalaman mengetahui hal tersebut, dan akan membuat pembagian tegangan
yaitu tegangan rendah dan tegangan tinggi. Seiring dengan bertambahnya
pengetahuan dan pengalaman, kita akan mempelajari banyak prosedur pengamanan
khusus berkaitan dengan listrik.
Sumber Rujukan:
Modul Mengoperasikan Peralatan Pengalih daya Tegangan Rendah SMKN 1 SINGOSARI
0 komentar:
Posting Komentar