Langkah yang tepat untuk saling bertukar informasi, berdiskusi dan menjalin komunikasi tentang dunia pendidikan, teknik elektro dan ilmu lainnya.

State University of Malang

It's my campus. UM is The Learning University

Faculty of Engineering

Good Faculty to be professional engineer and excellent teacher.

Department of Electrical

How excellent the learning is!

Hello, it's me. I'm ovan.

You can contact me by email or my social media account. Nice to meet you. Thank's. ^^

Tampilkan postingan dengan label Elektro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elektro. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Desember 2015

PERALATAN PENGALIH DAYA

Welcome to OVANLORD'S LIBRARY


1.   Komponen Peralatan Pengalih Daya



Komponen-komponen peralatan pengalih daya ditempatkan pada panel listrik, meliputi: Pengaman listrik, Kontaktormagnit, Time delay, Push botton, Overload, Lampu indikator, Transformator, alat ukur listrik.

Pada setiap peralatan pengalih daya disertai gambar rangkaian pengendali dan gambar rangkaian pengawatan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan operator memahami cara kerja peralatan pengalih daya tersebut.





                                             Gambar 1. Panel Pengalih daya
 






1.1.    Pengaman Panel

     Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian pengendali atau rangkaian pengawatan (ayat 412  C 2  , ayat 412  C 5).






 
                                      Gambar 2. Pengaman Listrik
 













        Pengaman listrik NFB digunakan untuk pengaman induk, MCB 1 Fasa digunakan untuk pengaman rangkaian pengendali dan MCB 3 Fasa untuk pengaman rangkaian pengawatan.



1.2.    Kontaktormagnit

     Kontaktormagnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis digunakan untuk membuka dan menyambung rangkaian listrik (load).  Kontaktormagnit bekerja untuk merubah kontak-kontak Normally Open (NO) dan Normally Close (NC).

        Pada kontaktormagnit terdapat dua kontak yaitu: Kontak Utama  (NO) yang diberi nomor terminal 1-2, 3-4 dan 5-6. dan kontak bantu  dengan nomor terminal 13-14 (NO) dan 21-22 (NC). Kontak utama pada terminal 1-3-5 dihubungkan ke sumber energi dan terminal 2-4-6 dihubungkan ke beban (load).




                Gambar 3. Kontaktormagnit







Gambar 8. Simbol Kontaktormagnit

Terminal a-b merupakan kumparan penguat magnit yang berfungsi untuk menghasilkan kemagnitan.

         Kontaktormagnit pabrikan terdiri dari beberapa kontak diantaranya: 3NO+1NO; 3 NO+1NO 1NC; 3 NO+2NO 2NC. Untuk kemampuan arusnya dapat memilih dengan kemampuan arus 10 A; 15 A; 25 A; 30A; 50 A dll.



1.3. Push Botton



Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

Berdasarkan jenis kontaknya terdiri dari: Single kontak dan Double kontak.


Text Box: Gambar 9. Simbol tombol tekan


1.4.   Time Delay


Time Delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat bantu sistim pengendali. Terminal Source terdapat pada nomor 2-7, Kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8.







2.5.   Thermal Over Load Relay


Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.

Jaringan listrik akan putus bila arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui proses panas yang terdapat pada relay.

Pada saat mereset kembali memerlukan waktu untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih dahulu.




Terminal
Kontak
95-96
NC
97-98
NO

 






Sumber Rujukan:
         Modul Mengoperasikan Peralatan Pengalih daya Tegangan Rendah SMKN 1 SINGOSARI




Share:

MACAM TEGANGAN LISTRIK

Welcome to OVANLORD'S LIBRARY


        Sumber energi yang kita jumpai untuk berbagai kegiatan sehari-hari yang digunakan baik di rumah maupun di industri adalah sumber energi Direct Current (DC) dan Alternating Current (AC).


1.1.      Direct Current (DC)

      Sumber energi DC adalah arus yang memiliki besar dan arah yang konstan /tetap bila dibandingkan terhadap waktu. Sumber DC biasanya dapat diperoleh melalui baterei atau dari sumber AC yang telah disearahkan. Simbol sumber DC seperti gambar di bawah ini:


Gambar 1. Simbol Sumber DC





1.2.       Alternating Current (AC)

      Sumber energi AC adalah arus yang besar dan arahnya berubah sepanjang waktu. Arus AC nilainya naik dari nol ke nilai maksimum, turun ke nol lagi, kemudian berbalik mengikuti suatu pola dalam arah yang berlawanan. Pertukaran arah yang berlangsung secara periodik disebut frekuensi.


      Frekuensi diartikan pula sebagai jumlah gelombang dari sinyal ac pada setiap detik. Frekuensi diukur dalam satuan Hertz (Hz).

      Sumber energi yang sering digunakan oleh perumahan atau industri hampir semuanya mempergunakan arus bolak-balik (AC). Keuntungan mempergunakan arus AC ialah arusnya dapat dinaikkan atau diturunkan sehingga mempermudah didalam mengirimkan ke jarak yang jauh.

      Selain dari pada itu keuntungan lain dari arus AC adalah karena sifatnya yang selalu berubah arah pada setiap setengah putaran (gelombang) maka dalam penggunaannya tidak memakai kutub sehingga pemasangan suatu alat ke sumber ini tidak perlu khawatir terhadap polaritas.

Sumber AC diperoleh dari generator AC, simbol untuk sumber AC adalah sebagai berikut:



1.3.  Bahaya Listrik Pada Manusia


      Keselamatan kerja adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan listrik dapat menyebabkan luka yang serius bahkan kematian. Kecelakaan listrik terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik. Mempelajari lebih dahulu cara mengoperasikan rangkaian peralatan listrik dengan tepat merupakan hal utama. Pelajari bagaimana alat itu bekerja dan cara yang tepat untuk menanganinya.

      Arus listrik yang mengalir pada kabel tidak nampak oleh kasat mata. Arus listrik akan mudah diketahui dengan menggunakan alat ukur. Barangkali bahaya yang paling besar terhadap aliran listrik adalah bahaya sengatan listrik. Arus yang mengalir ke tubuh manusia yang lebih dari 10 mA dapat melumpuhkan korban. Bahaya sengatan listrik meningkat sesuai dengan kenaikan tegangan (voltase). Karena itu mereka yang bekerja dengan tegangan tinggi harus dilatih dan diperlengkapi peralatan pengaman yang tepat.

      Jika kulit manusia basah atau luka, maka resistansinya terhadap aliran listrik dapat turun drastik. Jika hal itu terjadi, maka walaupun tegangan yang mengalir hanya sedang saja arus listrik akan menyengat dengan serius. Teknisi yang berpengalaman mengetahui hal tersebut, dan akan membuat pembagian tegangan yaitu tegangan rendah dan tegangan tinggi. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman, kita akan mempelajari banyak prosedur pengamanan khusus berkaitan dengan listrik.

Sumber Rujukan:
         Modul Mengoperasikan Peralatan Pengalih daya Tegangan Rendah SMKN 1 SINGOSARI

Share:

Minggu, 13 Desember 2015

CONTOH SCRIPT MEMBUAT SINYAL DENGAN MATLAB

Berikut merupakan contoh -contoh script membuat sinyal sinus, segitiga, kotak dan aplikasinya terhadao grafik dengan menggunakan matlab.


%PROGRAM SINYAL SINUS
x = 0:0.1:1;
y = sin(x*1*pi*2)*2;
subplot(2,2,1);plot(x,y,'LineWidth',2)
title('SINYAL SINUS');
grid on;

%PROGRAM SINYAL SEGITIGA
x = 0:1:4;
y=[0 3 0 3 0];
subplot(2,2,2);plot(x,y,'LineWidth',2);
grid on
title('SINYAL SEGITIGA');

%PROGRAM GRAFIK y =
x=0:0.01:3;
y=x.^2;
subplot(2,2,3);plot(x,y,'LineWidth',2);
title('GRAFIK y=x^2');
grid on;

%PROGRAM SINYAL KOTAK
x=[0 2 2 2 0 0 0];
subplot(2,2,4);stairs(x,'LineWidth',2);
axis([0 10 0 3.5]);
title('SINYAL KOTAK');
grid on

%PROGRAM KURS MATA UANG
x = [20 21 22 23 24 25 26 27];
y = [12659 12557 12451 12444 12465 12488 12517 12493];
plot(x,y,'--rs','LineWidth',2,...
                'MarkerEdgeColor','k',...
                'MarkerFaceColor','g',...
                'MarkerSize',10);
xlabel('Tanggal');
ylabel('Rupiah / US Dollar');
title('KURS IDR/USD 20-27 Januari 2015');
grid on
min_y = min(y)
max_y = max(y)


Share:

SEMIKONDUKTOR ELEKRONIKA ANALOG

Nama               : Ovi Andianto
NIM                : 140534602712
Prodi               : S1 Pendidikan Teknik Elektro C 2014
Matakuliah      : Elektronika Analog 1

Tugas Elektronika Analog 1

1.    Jelaskan pengertian dari bahan semikonduktor!
Jawaban:
Semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnit, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif.
Tahanan jenis bahan semikonduktor antara sekitar 10-3 Ὠm sampai dengan sekitar 10+3 Wm. Atom-atom bahan semi konduktor membentuk krristal dengan struktur
tetrahedral, dengan ikatan kovalen. Bahan semi konduktor yang
banyak dipakai dalam elektkronika adalah silikon (Si) dan Germanium
(Ge). Pada 0 0K SI mempunyai lebar pita terlarang (energy gap) 0,785
eV, sedang untuk Ge 1,21 eV.
Baik Si maupun Ge mempunyai elektron valensi 4. Ada 2 jenis
nahan semikonduktor yaitu semikonduktor intrinsik (murni) dan semi
konduktor ekstrinsik (tidak murni). Untuk semikonduktor ekstrinsik
ada 2 tipe yaitu tipa P dan tipe N.
Sumber Rujukan:
·         staff.uny.ac.id/...Pd..../Bahan%20Semikonduktor.pdf
·         ikabuh.files.wordpress.com/.../klmpk-iii-semikondukt.pdf
·         Siswoyo. 2008.  Teknik Listrik Industri Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.





Gambar 1: struktur atom silikon dan germanium (Siswoyo. Teknik Listrik Industri Jilid 2)





2.    Apa arti dari elektron valensi?
Jawaban:
Elektron valensi adalah jumlah elektron yang menempati orbit terluar dari struktur atom suatu bahan. Jumlah elektron valensi paling banyak adalah 8. Elektron valensi inilah yang berperan dalam menentukan sifat kimia unsur.
Sumber Rujukan:
·         Siswoyo. 2008.  Teknik Listrik Industri Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


3.    Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinsik?
Jawaban:
Semikonduktor intrinsik adalah bahan semikonduktor murni (belum diberi campuran/pengotoran) dimana jumlah electron bebas dan holenya adalah sama. Konduktivitas semikonduktor intrinsik sangat rendah, karena terbatasnya jumlah pembawa muatan hole maupun elektron bebas.
Pada 0 K pita valensi penuh, pita konduksi kosong sehingga bersifat sebagai isolator.
Pada suhu yang lebih tinggi misal pada suhu kamar ada elektron pada
pita valensi yang energinya melebihi energi gap sehingga dapat
meloncat dari pita valensi ke pita konduksi menjadi elektron bebas
dengan meninggalkan kekosongan pada pita valensi. Kekosongan ini
disebut hole (lubang) dan dianggap bermuatan positif sebesar muatan
elektron.
Sumber Rujukan:
·         staff.uny.ac.id/...Pd..../Bahan%20Semikonduktor.pdf
·         ikabuh.files.wordpress.com/.../klmpk-iii-semikondukt.pdf


4.    Sebutkan beberapa contoh semikonduktor yang bervalensi tiga!
Jawaban:
Atom trivalent (bervalensi tiga) disebut sebagai atom akseptor, yaitu aluminium, boron, dan gallium.
Sumber Rujukan:
·         Siswoyo. 2008.  Teknik Listrik Industri Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.



5.    Bagaimana proses pembuatan dioda?
Jawaban:
Semikonduktor tipe P yang disambungkan dengan semikonduktor tipe N, daerah pertemuannya disebut Junction PN. Elektron dari tipe N cenderung menyebar dan memasuki hole yang ada di tipe P, maka hole akan lenyap dan elektron pita konduksi menjadi elektron pita valensi. Tiap pasangan ion positif dengan ion negatif disebut dipole, daerah di sekitar junction PN akan dikosongkan dari muatan muatan yang bergerak. Daerah yang kosong muatan ini dinamakan depletion layer. Dari prinsip Junction PN ini selanjutnya menjadi dasar bagi pembuatan dioda bahkan transistor, thryristor dan GTO. (lihat gambar dibawah ini)

Sumber Rujukan :
·         Siswoyo. 2008.  Teknik Listrik Industri Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.








Gambar 2: Junction PN (Siswoyo. Teknik Listrik Industri Jilid 2)


6.    Bagaimana karakteristik dari N?
Jawaban:
Untuk menjadikan bahan semikonduktor menjadi tipe N harus didoping, yaitu menambahkan suatu atom yang memiliki lima elektron valensi (pentavalent). Dengan penambahan atom pentavalent konfigurasi menjadi berubah, menjadi kelebihan satu elektron. Kondisi seperti ini disebut semikonduktor tipe N yang berarti negatif. Atom pentavalent disebut sebagai atom donor, yaitu arsen, antimon, dan pospor.
Sumber Rujukan:
·         Siswoyo. 2008.  Teknik Listrik Industri Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


Gambar 3: Semikonduktor Tipe N (Siswoyo. Teknik Listrik Industri Jilid 2)






           
7.    Bagaimana karakteristik dari P?
Jawaban:
   Untuk menjadikam semikonduktor tipe P artinya mebuat bahan semikonduktor memiliki hole, dengan cara memberikan doping atom yang memiliki tiga elektron valensi (trivalent). Karena atom trivalent memiliki tiga elektron, sehingga dari empat pasangan yang ada hanya tujuh elektron yang berjalan dalam orbit valensinya. Dengan kata lain sebuah hole akan muncul dalam setiap atom trivalent. Atom silikon yang didoping dengan atom trivalent akan menghasilkan hole, dan inilah yang disebut dengan semikonduktor tipe P atau positif. Atom trivalent disebut juga sebagai ayom akseptor, yaitu aluminiumboron, dan gallium.
Sumber Rujukan:
·         Siswoyo. 2008.  Teknik Listrik Industri Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


          Gambar 4: Semikonduktor Tipe P (Siswoyo. Teknik Listrik Industri Jilid 2)
Share:

PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA ARUS DASAR LAUT DI PERAIRAN LAUT INDONESIA


PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA ARUS DASAR LAUT

DI PERAIRAN LAUT INDONESIA



Untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Dasar Konversi Energi Listrik

Yang dibina oleh Bapak Arif Nur Afandi





Di susun oleh :

1.                  Ema Novia Rahma      NIM.140534603694

2.                  Husnul Khotimah        NIM.140534603964

3.                  Ovi Andianto              NIM.140534602712

4.                  Resy Cahyanti             NIM.140534602952



S1 PTE – C 2014



UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Desember 2015


BAB I

PENDAHULUAN



Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok dan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Namun demikian saat ini hanya 53 % dari jumlah total penduduk Indonesia yang memiliki akses pada jaringan tenaga listrik yang telah ada. Sementara 47% penduduk Indonesia yang hidup di daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik karena keterbatasan infrastruktur dan kapasitas pembangkit listrik yang tersedia. Secara umum potensi listrik yang bersumber dari energi terbarukan di Indonesia cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu sumber energi yang terbarukan dan ramah terhadap lingkungan tersebut adalah tenaga air.

Arus laut merupakan salah satu energi yang ramah lingkungan yang tidak akan pernah habis tidak seperti halnya dengan energi fosil. Di Indonesia mempunyai banyak pulau dan selat sehingga dimungkinkan terbentuk arus laut sebagai akibat interaksi Bumi-Bulan-Matahari yang mengalami percepatan.

Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia (Hutabaratdan Evans, 1986). Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin,  perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya Coriolis, arus permukaan, upwellng , downwelling. Dalam makalah ini penulisan akan membahas tentang pengertian arus laut,  pengertian pembangkit listrik, bagaimana kondisi arus laut yang berpotensi sebagai pembangkit listrik di Indonesia bagian timur, serta bagaimana proses dan cara pengubahan arus laut menjadi listrik dengan turbin. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Laut dan atmosfer bergandengan sangat erat (strongly coupled), sehingga perubahan salah satu komponen akan merubah komponen sistem iklim lain. Karakteristik iklim wilayah Indonesia adalah campuran antara darat dan laut yang membentuk benua maritim.

Prinsip yang dikembangkan pada aplikasi teknologi pemanfaatan energi dari laut adalah melalui konversi tenaga kinetik masa air laut menjadi tenaga listrik. Tercatat beberapa negara telah berhasil melakukan instalasi pembangkit energi listrik dengan memanfaatkan energi arus dan pasang surut, mulai dari prototype turbin hingga mencapai turbin skala komersial dengan kapasitas 1,2 MW/turbin, seperti di Skotlandia, Swedia,  Perancis, Norwegia, Inggris, Irlandia Utara, Australia, Italia, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

BAB II

PEMBAHASAN



1.      Teori Dasar

Ada 3 gerakan air laut yang akan kita bahas yaitu: arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut : 

1.      Arus Laut.

Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping). Contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman. Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut.  

2.      Gelombang Laut

Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita amati. Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut. Adapun prisnsipnya adalah sebagai berikut : “ Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang ”. Gelombang terjadi karena beberapa sebab, antara lain :

a.       Angin : Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di permukaan, oleh karena itu arah gelombang sesuai dengan arah angin.

b.      Menabrak pantai : elombang yang sampai ke pantai akan terjadi hempasan dan pecah. Air yang pacah itu akan terjadi arus balik dan membentuk gelombang, oleh karena itu arahnya akan berlawanan dengan arah datangnya gelombang

c.       Gempa bumi : Gelombang laut terjadi karena adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena adanya gunung laut yang meletus atau adanya getaran/pergeseran kulit bumi di dasar laut. Gelombang yang ditimbulkan biasanya besar dan disebut dengan gelombang “tsunami”.     Gerakan permukaan gelombang dapat dikelompokan sebagai berikut:

·         Gerak osilasi yaitu gerak gelombang akibat molekul air bergerak melingkar. Gerak osilasi biasanya terjadi di laut lepas, yaitu pada bagian laut dalam. Adanya gelombang dibangkitkan oleh kecepatan angin, lamanya angin bertiup, luas daerah yang ditiup angin (fetch), dan kedalaman laut. Gelombang ini memiliki tinggi dan lembah gelombang. Puncak gelombang akan pecah di dekat pantai yang disebut breaker atau gelora.

·         Gerak translasi yaitu gelombang osilasi yang telah pecah yang kemudian menuju garis pantai arah geraknya searah dengan gerak gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini tidak memiliki puncak dan lembah yang kemucian dikenal dengan istilah Surf.

·         Gerak swash dan Back swash berbentuk gelombang telah menyentuh garis pantai. Kedatangan gelombang disebut swash, sedangkan ketika kembali disebut back swash  

3.      Pasang Surut. (ocean ride) Pasang naik dan pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi : 

“Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya”.

Berdasarkan hukum tersebut berarti makin jauh jaraknya makin kecil daya tariknya, karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada jarak ke bulan, maka pasang surut permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan. Ada 2 macam pasang surut antara lain : padang Purnama dan Perbani.

2.      Prinsip Kerja

Dalam sistem pembangkitan arus dasar laut ada beberapa peralatan penting yang sangat berperan mulai dari awal proses pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya akan disalurkan kepada para konsumen. Peralatan tersebut antara lain :

a)      Mesin konversi energi arus dasar laut berfungsi untuk menyalurkan energi kinetik yang dihasilkan oleh arus kemudian dialirkan ke turbin

b)      Turbin berfungsi untuk mengubah energi kinetik arus menjadi energi mekanik yang dihasilkan oleh perputaran rotor pada turbin

c)      Generator , didalam generator ini  energi mekanik dalam turbin diubah kembali menjadi energy listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai pembangkit tenaga listrik

3.      Pembangkit Energi Listrik








            Turbin ini bergerak dikarenakan adanya arus/gelombang dasar laut yang disebabkan oleh pergerakan lempengan bumi. Turbin ini dirancang mengikuti aliran atau flow arus laut. Sistem ini ditanamkan ke dasar laut agar tidak terbawa arus laut yang kencang.









































BAB III

PENUTUP



Dari pembahasan di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa:

1.      Yang di maksud dengan Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertical dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia

2.      Berdasarkan hasil pantauan satelit Arus laut di perairan Indonesia  bersifat dinamis. Yang diverifikasi lewat pengukuran oceanografis di laut, ternyata memperlihatkan pola arus laut yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di  perairan Nusantara kita ini. Pergerakan arus lintas Indonesia, dikenal sebagai Arlindo, mempengaruhi perubahan iklim global, memicu kehadiran variabilitas iklim ekstrem, seperti El Nino dan La Nina, serta berdampak pada kondisi pertanian, perikanan, dan kebakaran hutan.

3.      Dalam sistem pembangkitan arus dasar laut ada beberapa peralatan penting yang sangat berperan mulai dari awal proses pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya akan disalurkan kepada para konsumen. Peralatan tersebut antara lain :

·         Mesin konversi energi arus dasar laut berfungsi untuk menyalurkan energi kinetik yang dihasilkan oleh arus kemudian dialirkan ke turbin

·         Turbin berfungsi untuk mengubah energi kinetik arus menjadi energi mekanik yang dihasilkan oleh perputaran rotor pada turbin

·         Generator , didalam generator ini  energi mekanik dalam turbin diubah kembali menjadi energy listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai pembangkit tenaga listrik















DAFTAR RUJUKAN








·        





Share:

State University of Malang

All About OVANLORD'S LIBRARY

Ovi Andianto. Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Labels

My Social Media

Labels